Di saatku… 
✓ Usia 6 tahun, Ayahku meninggal dunia. 

✓ Usia 15 tahun, Ibuku pun meninggal dunia. Aku hidup sebatang kara tanpa kakak & adik, menumpang hidup pada saudara dari ayah dan ibuku. 

✓ Usia 22 tahun, aku bisa menyelesaikan sekolahku di kehutanan UGM yang hampir saja stop karena krisis moneter ’98. 
✓ Usia 23 tahun, aku diterima bekerja sebagai Mandor perkebunan di daerah Wanayasa Purwakarta. 

✓ Usia 25 tahun, aku bergeser ke Ibu Kota Jakarta untuk sekolah lagi di fakultas Ekonomi Univ Borobudur. Di saat itu pula aku beroleh pekerjaan sebagai Sales di Foundry Manufaktur (pengecoran logam) Kawasan Industri Pulogadung Jakarta.

✓ Usia 27 tahun, keuangan mulai mapan, aku menikahi Frida Tiodora Marpaung.
✓ U
sia 28 tahun, aku menjadi seorang Ayah dengan lahirnya Sang Bidadari – Irena Kalista Maurin. 
✓ U
sia 29 tahun, aku mencoba belajar kembali di Universitas Borobudur dengan program studi Hukum Bisnis namun kembali gagal di penghujung Skripsi. 
✓ Usia 30 tahun, selain bekerja di perusahaan pengecoran logam aku juga diperbantukan mengelola restoran / cafe di daerah kelapa gading sebagai Manager Operational. 
✓ U
sia 31 tahun, aku kembali menjadi seorang Ayah Dahsyat dengan lahirnya Sang Jagoan – Jordan Duta Kharismata
Seiring dengan kelahiran anak keduaku ini karier di perusahaan terus meningkat dengan diangkatnya aku menjadi Ast Marketing Manager

✓ Usia 35 tahun, aku dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan Foundry yang sudah aku geluti selama lebih dari 10 tahun karena alasan target penjualan tahunan tidak sesuai dan ada selisih paham dengan pimpinan perusahaan. Puji Tuhan walaupun PHK mendadak di bulan berikutnya aku bisa mendapatkan pekerjaan baru sebagai Productivity Engineering di perusahaan Machinery – Cikarang. 

✓ Usia 37 tahun, aku diangkat menjadi Plan Manager dan mengurus site plan baru di daerah Delta Silicon. Sambil bekerja di sela-sela waktu kosong aku mulai mencoba dunia asuransi dengan bergabung menjadi agen asuransi melalui program 3iNetworks – CARLife Insurance. 

✓ Usia 39 tahun, aku undur diri dari perusahan Machinery untuk fokus menjadi agen asuransi. Dan bersama keluarga tercinta kita semua pindah ke Kota Magelang, menetap dan menikmati hidup baru di sana. Walaupun tinggal di kampung, aku tak pernah berhenti untuk terus berjuang menuju kehidupan yang semakin baik & sejahtera… 

Jauh sebelumnya aku pernah memiliki impian bahwa suatu saat nanti di usiaku 40 tahun, aku ingin pensiun dari pekerjaan dan hiruk pikuknya Ibu Kota untuk kembali ke kampung halaman dan memiliki usaha sendiri. Tuhan mengabulkan impianku ini 1 tahun lebih cepat.

Inilah Kekuatan Impian…
Dan bagi Anda, tidak ada kata terlambat untuk mulai bermimpi & melakukan sebuah perubahan. Semua Impian kita pasti akan Terwujud asal Kita Yakin & Berani Melangkah untuk Mewujudkannya. 

Aku yakin bahwa apa yang kumiliki saat ini adalah wujud dari impian-impianku. 

.

MAU TAU 
Klik ☝️ Aja